Wisata Religi Makam Sayyid Maulana Ismail: Destinasi Spiritual di Desa Janti
Sejarah Singkat Makam Sayyid Ismail Janti
Makam Sayyid Maulana Ismail, yang lebih dikenal sebagai Mbah Ismail sebelum tahun 2000-an, merupakan salah satu tempat ziarah penting di Desa Janti. Kegiatan keagamaan seperti pengajian dan istighasah rutin dilaksanakan setiap Jumat di makam ini, diprakarsai oleh tokoh-tokoh agama setempat seperti almarhum Kyai Ridwan Fadhil, Haji Asnawi, dan Haji Khomari. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun, seperti yang diceritakan oleh juru kunci makam dari generasi ke generasi.
Asal Usul Pengajian Akbar Jumat Kliwon
Pengajian akbar pada hari Jumat Kliwon diadakan berdasarkan istikharah Kyai Ahmad Rosyadi dari Sidoarjo. Kyai Husein Mojokerto, dalam salah satu tausiyahnya, mengungkapkan bahwa Mbah Ismail adalah keturunan Rasulullah Muhammad S.A.W, yang kemudian menambahkan gelar “Sayyid” pada nama beliau. Kegiatan dakwah Islam terus berlangsung di sekitar makam ini, mulai dari pengajian sederhana hingga madrasah dan pesantren.
Sayyid Ismail: Pengawal Putri Champa
Gus Dur (Abdurrahman Wahid) dalam salah satu pengajiannya menyebutkan bahwa Sayyid Ismail adalah pengawal rombongan Putri Champa yang dipersunting Raja Majapahit, Sri Prabu Kertawijaya (1447-1451 M). Putri Champa berasal dari wilayah pesisir Vietnam yang memiliki hubungan lama dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Pernikahan antara Putri Champa yang beragama Islam dengan Raja Majapahit menunjukkan eratnya hubungan budaya dan agama antara dua wilayah tersebut.
Sayyid Ismail: Ulama Islam Sebelum Masa Walisongo di Jawa
Menurut riwayat keluarga, Sayyid Ismail Janti berasal dari Persia dan merupakan penerus kedua dari tarikat Ismailiyah. Beliau mengembara dari Persia hingga ke Jawa untuk menyebarkan ajaran Islam. Dikenal dengan berbagai nama selama perjalanannya, Sayyid Ismail menguasai syariat Islam serta mussaf dari nabi-nabi sebelum turunnya Al-Qur'an, memudahkan beliau dalam menghadapi berbagai latar belakang budaya dan agama.
Setelah bermukim di Janti, Sayyid Ismail memiliki beberapa murid yang juga dimakamkan di sekitar makam beliau, seperti Hamzah Bin Abdullah Basyeiban dan istrinya Siti Aisyah dari Madura. Salah satu murid terkenal lainnya adalah Syamsuddin Al-wasil dari Kediri, yang kemudian memahsyurkan nama Sayyid Ismail sebagai ulama besar di kalangan umat Islam.
Lokasi dan Informasi Kontak
Jadilah bagian dari perjalanan spiritual dan temukan kedamaian di Makam Sayyid Maulana Ismail. Ziarah ini tidak hanya akan memperkaya rohani Anda tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Islam di Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar